Social Icons

PUISI

PUISI PATAH HATI KARENA CINTA

Ku tarik dan hembuskan nafas ini perlahan
saat renungi keadaan ...
hingga ingatan ini membuat
nafas yang ku tarik dan ku hembuskan ini pun semakin kencang
Aku sempat bertanya
Kenapa kesunyian ini membuatku sepi,
dan aku benar-benar benci ...
Dalam malam yang hitam dan kelam
aku harus selalu tenggelam
dan kenapa dalam siang yang ku lalui pun hari-hariku harus seperti belati,
yang menari di urat nadi,,,
dan setelah kaupun mengerti tentang arti dari semua ketulusan ini
saat itu aku sudah ada lagi
hingga sesalmu iringi tangis,,,
Saat Jasadku di balut kain putih polos.




KESEDIH
Andai aku waktu, aku akan terdiam sejenak untuk pastikan keadaan ...
agar tak ada lagi bisudi hati ini.
Andai aku angin,aku ingin bawa rasa ini berlayar,
lalui hari-hari di samudra hatimu,
Agar dapat ku rangkul pula rasamu...
dan dapat ku lukis abadi rasaku di hatimu,..
agar tak harus lagi ku lalui tiap jengkal bayang-malam...
yang selalu saja menyudutkanku ke dalam kehampaan,
dan hampakanku dalam kekosongan.

PUISI CINTA PATAH HATI
Aku terdiam di sudut Pekat,
Aku terus senandungkan nada
walau semuanya hanya terbalaskan sebuah deru yang membisu...
Aku terdiam di sudut ruang,di tengah semesta yang meredup...
Aku berharap semua ini segera usai,
Walau ku tau akan berakhir juga debaran di dadaku...
Kemudian aku terdiam di ruang terang,
yang sudah terlalu lama menggelap...
Sepekat malam,yang menggelapkan mata,
Yang akhirnya pun hilang harapan.

PUISI PATAH HATI 2012
Cukup sudah hati ini sakit…
Mulut ini terbungkam
Terkunci rapat saat sumpah serapah,
Caci maki mengalir deras
Dari bibir manismu…
Cukup sudah hati ini luka…
Melihat sikap yang tak pernah bersahabat
Saat sedikit kesalahan
Kau anggap langit seakan kan runtuh saat itu…
Hingga senyum tak mampu lagi hiasi…
Wajah yang seharusnya manis itu…
Cukup sudah hati ini menjerit tanpa swara…
Saat santai kau lalaikan kewajibanmu…
Dengan senyu kemenanganmu…
Kau abaikan hak Tuhanmu yangtelah memberimu segalanya…..
Cukup…..
Kenapa…..?
Kenapa kau tega lakukan smua ini?
Kenapa kau seakan tak punyasalah?
Kenapa kau angkuh?
Dengan kelalaian-kelalaian yang terus menerus kau perbuat….?
Kenapa?
Apa kau lupa….
Apa yang kau punya saat ini, akan membinasakanmu kelak?
Apa kau lupa buah perbuatanu..
Akan terpanen nanti…..
Apa kau lupa semua nikat yang diberi Allah kepadamu?
Kenapa?
Cukup…………!
Cukup……!
Cukup sudah, diamku ini,
Cukup sudah kebisuan ini…
Cukup…. Cukup….!
Cukup sudah…
Jutaankata hanya terpendam dalam hati….
Cukup,….
Kini ku takkan dia lagi,
ku kan bangkit
walau disana stempel PEMBERONTAK meliuk indah
ku tak peduli semua itu…
yang ku mau jiwa ini tenang
Allah inilah aku yang hanya bisa mencinta-Mu
Hanya bisa mendambaMu
Hanya bisa merinduu....


DIMANA RUMAH HATIMU

Kemana hujan pergi hari ini
Sejenak menggoda bumi dihari yang gerah
Lalu hilang saat malam tergadah
      Kemana harus ku pergi
Saat tersadar
tak ada yang aku bela di perjalanan ini
Selain menepaki jejak lemah menuju ruang hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak kan jera diremas gelisah
Sekali aku mencoba lari dan mengingkari
Seribu kali lagi aku kembali, padamu
Mengumpulkan sejuta cinta
Sejuta rindu untuk bangkit kembali
Dalam barisan doa – doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadir hatimu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Dimana kah kau alamatkan rumah hatimu
Agar aku tak salah berlari
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

WELCOME TO MY BLOG ...