Tuesday, 13 November 2012
Tuesday, 6 November 2012
GARA - GARA SAKIT HATI PERTAMA
Sejak
aku merasakan apa itu rasa sayang untuk pertama kali, aku menegerti bagaimana rasanya sakit hati.
Sesuatu yang membuat diri kita bisa menjadi rapuh dan sangat rapuh.
SEBUAH PILIHAN. Hidup adalah sebuah pilihan.
è
iya dan tidak è
baik dan buruk è
benar dan salah
Semua bisa kita tahu. Hanya bagaimana kita memilahnya.
Pertama kali aku mengenal Cinta, yang aku rasakan hanya keindahan. Keindahan yang membuat aku luput akan apa
yang akan terjadi dikemudian hari. “ SAKIT HATI “.
Cinta selesai dan sakit hati yang kurasa. Tersiksa menahan
rindu. Apa yang aku beri terasa sangat tidak berharga. Semua yang terlewati
seakan tak ada yang tersisa, semua sia –
sia.
SAKIT HATI PERTAMA membuatku berfikiran bahwa sudah tidak ada
lagi cinta yang tulus di dunia ini. Kecuali cinta Tuhan kepada hambanya. Dan
Cinta ibu kepada anaknya. Cuma itu yang aku tahu.
Kini aku bertekad untuk tidak akan SAKIT HATI lagi. Ini sebabnya
kenapa sekarang aku tidak bisa menjalin suatu hubungan dengan menaruh
kepercayaan. Aku hanya sekedar menjalani. Rasa kecewa itu tidak akan datang
lagi.
Memang ada yang terindah. DIA YANG TERINDAH. Yang mengukir luka
dalam dikontrak hidupku. Ini yang membuatku kekeh untuk tidak percaya dengan
orang lain. Rasa percaya ini seakan telah musnah seiring dengan datangnya
penghiantan itu. DIA YANG TERINDAH pergi dengan memberi satu hadiah FITNAH yang
tak akan pernah kulupakan.
Inilah mengapa aku sangat sulit menaruh kepercayaan lagi. Aku
mengerti, mungkin ada segelintir orang yang tak mementingkan satu hal ini. Tapi
bagiku, ini hal penting yang harus selalu ada dirumus hidupku. Satu hal yang
HARUS melekat disanubari yang terdalam.
SARANGHAEYO
Semenjak
dia hadir dihidupku, aku merasa melakukan apapun sulit banget. Apa yang dia
udah kasih ke aku, terutama cinta. Itu sangat sulit untuk aku hilangin. Aku
udah coba ngelupain dia. Dengan berbagai cara. Termasuk mencari penggantinya.
Berkali – kali. Bukan hanya satu kali. Tapi ternyata apa yang aku rasakan ke
dia tetap dan tidak berubah. Aku hanya ingin berusaha untuk mengikhlaskan dia buat
orang yang aku sayang. Aku ga mau terus – terusan seperti ini. Aku sedih dengan
semua ini. Aku merasa apapun yang aku lakukan itu sia-sia. Ga ada gunanya.
Setiap hal hasilnya sama. “0” besar. Aku juga ingin bahagia seperti apa yang dia
rasakan sekarang. Aku ingin bahagia tanpanya. Tentunya dengan orang lain. Dia
datang hanya untuk mengukir luka. Semua dia ukir dengan hiasan – hiasan yang
sempurna. Sempurna untuk membuatku ga bisa berpaling darinya. Pernah aku merasa
bahwa ini semua ga adil. Kenapa aku dipertemukan dengan dia hanya untuk
mengucapkan salam perpisahan ? semua ini serasa mimpi. Aku dan dia berpisah.
Tanpa aku inginkan.
Aku masih ga bisa menuliskan nama
pujaan hatiku kecuali namanya. Karena dia sulit untuk dibuang. Dia membuatku ga
punya perasaan. Semuanya udah dikuras. Hingga air mataku selalu tertetes.
Sebenernya aku ga mau ini terjadi. Aku udah berjanji pada seseorang bahwa aku
ga akan meneteskan air mata lagi untuk bajingan seperti dia. Tapi setiap aku
dengar namanya, dan semua tentangnya, aku ga sanggup menahan semuanya. Aku ga
mau menjadi gila hanya karna menahan tangis. Sebisa mungkin aku lakukan agar
air mata ini ga tertetes lagi. Aku udah berkali – kali melanggar janjiku. Aku
salah. Dan aku memang salah.
Semua ini salah. Karna dia, aku
hanya bisa menjadi perempuan yang ga punya perasaan. Perempuan yang kejam, dan
egois. Aku benci dia. Aku benci banget sama dia. Tapi aku mencintainya. L
Apa yang harus aku lakukan ?
sementara dia udah bersama dengan orang lain. Dia itu bajingan. Dia keparat.
Dia tukang mesum paling parah yang aku tau. Dia udah berkali – kali nyakitin
aku. Dia iblis yang sengaja menjebakku. Tapi kenapa dia orang yang aku cinta ?
kenapa harus dia ? dia yang pergi meninggalkan kenangan pahit di akhir cerita.
Ini menyedihkan.
Aku emang tegar diluar sana. Tapi
hati aku bener – bener rapuh. Begitu bencinya aku ke dia hingga aku pernah
mendoakannya agar cepet mati. Agar aku bisa memeluknya. Tapi itu bener- bener
doa yang keliru. Dia orang yang aku cinta. Kenapa aku ga membiarkannya bahagia
dengan orang lain ? bukannkah itu pengorbanan yang mulia? Aku harus bisa
bahagia kalau dia bahagia ? ITU BODOH ! itu hanya perkataan seseorang yang
berusaha tegar. Padahal dia diambang kehancuran. Kehancuran yang meluluh
lantahkan hati.
Aku hanya manusia biasa yang punya
batas kesabaran. Aku ingin bebas dari semua ini. Andai waktu bisa diputar
balik, aku ingin menikah dengannya saat pertama kali ketemu. Kemudian aku bunuh
dia. Dan kuambil hatinya untuk ku ganti dengan hatiku. Agar dia bisa hidup
dalam ragaku dan menjadi satu dengan jasmaniku.
Hemmm... tapi itu mustahil. Aku orang yang ga sembarangan dalam
bertindak. Dia mencintai temanku. Teman sekelasku. Teman yang aku percaya. Teman
yang pernah deket sama aku. Sulit aku untuk percaya semua ini.
Aku muak dengan semua
permainan konyol ini. Aku mungkin adalah
orang paling kejam sekarang. Karena ga bisa mengikhlaskan temanku untuknya.
Tukang mesum yang jadi raja dihatiku. Oh Tuhan ! aku lemah tanpanya.
Lemah. Lemah yang aku rasa. Aku berusaha untuk tegar dan semakin
tegar. Tapi ketika aku merasa tegar, begitu besar angin yang menerpaku, hingga
akupun bertubi-tubi tumbang. Bagaimana aku bisa berdiri setegar dulu ? sebelum
aku mengenal angin yang sebesar ini ? apa aku harus mendahului waktu agar tau
apa yang akan terjadi nanti ? agar aku ga menyesal pada akhirnya.
Dia adalah manusia yang membuatku PHOBIA. Tau kan ? iya PHOBIA ?
sesuatu yang kita takuti. Sesuatu yang bisa bikin kita lemah. Bikin kita lemah
hingga pingsan. Membuat fikiran kacau. Lucu ga sih ? aku rasa ini lucu !
Aku bohong kalau aku bilang aku sudah ikhlas
Aku bohong kalau aku bahagia lihat kamu bahagia
Aku bohong kalau aku bilang aku ga papa sekarang
Aku bohong kalau aku bilang aku bisa sendiri
Aku bohong kalau aku bilang aku .......
AKU BOHONG !
Kamu tau aku bohong ?
Kamu tau aku tertekan banget ?
Kamu tau seberapa beratnya aku berusaha untuk tetap tersenyum
manis demi kamu ?
Kamu tau itu ?
Kamu tau aku semakin ga karuan sekarang ?
Kamu tau aku seperti orang yang menjelang kegilaannya ?
Kamu orang yang buat aku bisa berubah menjadi monster.
Kamu tau dada aku sering sakit setiap aku denger apapun tentang
kamu ?
Kamu tau seberapa sakitnya lihat temen – temenku sekarang ga
kayak dulu lagi sama aku ?
Aku tau aku berubah
Ini semua gara – gara kamu !
Aku menjadi kejam.
Aku menjadi seseorang yang ga seperti dulu.
Setelah kamu ngerubah aku, kamu pergi gitu aja. Dimana sih hatimu
? apa emang aku sengaja kamu jadikan Rumah bersinggah untuk beristirahat dan
melepas semua penatmu ? kamu kejam tau ga ?
Aku ini cewek. Sama seperti dia. Kapan kamu bisa mengerti ini
semua ? kapan kamu akan menoleh ? sekedar menoleh ?
Aku benci sama kamu.
Aku benci banget sama kamu.
Aku akan berusaha untuk benci sama kamu.
Kamu udah merusak semua impian aku.
Kamu patut dibenci
Kamu patut untuk ku benci
Buat kamu “ YAH “!
Semoga ajal menjemputmu pada waktu yang tepat. Waktu dimana kamu
sadar bahwa aku yang paling tersiksa dalam kisah yang kau buat.
Semoga Tuhan mendengar do’aku ! maafkan aku telah mendoakanmu
seperti ini.
Ini lah isi hatiku yang sebenernya.
Aku menyayangimu.
I
LOVE YOU JO
Subscribe to:
Posts (Atom)