Social Icons

Featured Posts

Sunday 19 March 2017

KUKORBANKAN KEBAHAGIAANKU

Hubunganku dengan sultan bukan lagi hubungan yang sepele. Sudah 5 tahun sultan menemani ku sedih dan senang. Apapun keadaanku dia selalu menerima apa adanya. Jadi apa yang terjadi pada aku dan sultan sekarang ? kenapa cinta harus ada yang meninggalkan dan yang ditinggalkan.

Jadi ini masalah restu. Orang tuaku memberiku pilihan yang sama sekali gak masuk akal. Satu sisi aku ingin melanjutkan study ku keluar negeri seperti mimpiku, satu sisi aku punya kekasih yang begitu setia dan begitu mencintaiku. Ayahku meminta, aku boleh melanjutkan studyku asal aku putus dengan kekasihku.

Jadi apa yang harus aku lakukan ? putus begitukan ? Oh tuhan. Aku gak sanggup. hatiku berteriak dan ingin kau ambil saja hati ini jika aku dan kekasihku harus kau pisahkan dengan kejam. Kami sudah bukan lagi sepasang kekasih. Kami sudah menjadi bagian yang saling melengkapi. Andai satu hilang, yang lain tak akan bisa berjalan.

Jadi apa yang harus aku lakukan ? Sekarang aku sudah berada diluar negeri dan menjalani study ku. Hari terakhir aku dirumah kekasihku menemuiku, Aku gak bisa berkata apapun, yang aku bisa hanya memeluk dan menangis. Aku sudah memberitahu apa yang terjadi dan apa yang sebenarnya aku rasakan. Kami hanya bisa berpeluk dan menangis. Tak ada lagi kata yang mampu kami bicarakan saat itu. Kami sakit. Kami terluka.

Aku dan sultan gak mampu untuk berpisah. Selama aku study aku masih ditemi sultan yang selalu menjadi mataku. Sultan yang menjadi tanganku. Sultan yang menjadi hidupku. Hingga suatu saat ayah menyadari bahwa kami masih bersama. Dan semenjak itu mama jadi sasaran kemarahan ayahku.

Ayahku gak meyukai sultan karna bukan orang yang sepadan sama aku. Sultan hanya orang bisa yang punya satu warung kopi dan hidupnya yang sangat sederhana. Menerima apa yang diberikan Tuhan dan gak pernah mengeluh dengan rejeki yang diterimanya. Dia adalah cahaya yang memberikan arti dalam hidupku yang sempit ini. Dengan cara yang berbeda dengan orang lain. Sultan adalah segalanya setelah orang tua dan adik - adikku. Aku percaya bahwa sultan adalah orang yang pantas menerima sisa umurku. Yang bersanding dan menggenggam erat tanganku.

Mamaku gak pernah kasih tau aku tentang sikap ayah yang mulai kasar sama mama. Hingga suatu saat ketika aku seedang telfon mama ada dokter yang datang kerumah. Esok harinya aku telfon mama dan tanya apa yang terjadi. Dan kali itu maam jujur tentang semuanya. Mama setiap hari kena omongan kasar ayahku yang gak berhenti  henti. Mamaku sakit. Dokter bilang sakit mamaku sudah banyak. Jika tidak ditindak lanjuti dengan cepat bisa menjadi kanker otak. Karna ada gangguan pada syaraf otak mamaku sekarang.

Aku merasa sangat berdosa ketika tahu akan jadi seperti ini. Malam itupun aku chat Sultan. Dan bilang padanya semua yang terjadi padaku. Aku ceritakan semuanya pada Sultan. Aku pun meminta untuk mengorbankan hubunganku dengannya demi mamaku. Sultan bilang tidak sanggup. Tidak Bisa. Dan Tidak Mau.

Sungguh perasaanku hancur dengan semua keadaan ini. Aku mencintai keluargaku dan begitupun dengan Sultan. Sebelumnya aku telpon mama, bilang kalau disini uangku untuk makan sudah habis. Waktu itu juga aku bilang mama kalau Sultan sedang mempersiapkan rumah buat aku. Rumah untuk aku dan sultan setelah menikah nanti. Mama gak sadar bahwa saat itu ayahku denger percakapan ku sama mama. Saat itu ayahku marah besar. Dan sampai dengan 5 harian aku gak dapat kiriman uang untuk makan. Aku cuma bisa minum air putih dan makan nasi yang sudah aku beli sebelumnya.

Aku meminta sultan agar hubungan kita disudahi saja. Aku benar - benar gak sanggup jika aku harus melihat mamaku menderita. Sejujurnya aku gak siap dengan semua yang aku ucapkan. aku dan nafasku tidak bisa tanpa sultan disampingku. Aku sudah tidak bisa hidup sendiri lagi. Aku lupa bagaimana caranya mengawali perpisahan. Aku gak tau caranya tanpa kekasihku. Aku tidak bisa Tuhan. ini berat.

Sudah aku bicarakan semua sama sultan. Dan keesokannya aku chat mama, aku minta mama bicara sama ayah kalau aku dan sultan sudah gak ada apa - apa lagi. Dan malamnya mama bilang kalau ayah udah transfer uang ke aku.

Aku gak tau sebenarnya siapa yang jahat. Aku mencintai sultan Tuhan. Tapi kau tak ijinkanku untuk bersamanya. Berikan jalan agar kami tidak sama - sama hancur. Berikan kami kekuatan untuk mampu melewati ombak ini. Entah akhirnya berhasil atau gagal lagi. Jangan pisahkan aku dan sultan yang sudah melampau batas cinta kami. Jangan hilang dan jangan hitamkan jalanku bersamanya. Hilangkan kabut - kabut yang selalu menghalangi jalan pandang kami.

Tuesday 12 February 2013

DEPRESI CINTA SEMU



Namaku Hana. Kayak gitu biasanya orang – orang manggil aku. Aku cewe umur 19 tahun. Fisikku sama dengan cewek – cewek pada umumnya. Tapi temen – temenku menganggap aku sebagai cewek abnormal. Julukan itu muncul sejak aku berpisah dengan mantan kekasihku Oman. Aku memang sempat menjadi frustasi dan stress berat karna pisah sama Oman. Dia yang aku cintai mencintai orang lain. Yang ga asing lagi adalah sahabatku. Sekarangpun aku udah ga bisa nyebut dia sebagai seorang sahabat. Karena kepercayaanku udah dipermainkan.
            Malam itu aku duduk di teras rumah dengan membawa secangkir teh panas seperti biasanya. Hobbyku memandang langit dan minum teh panas sudah berlangsung sejak lama. Seperti sudah menjadi bagian dari keseharianku. Bagiku langit adalah Oman. Diamanapun aku berada selalu ada dan gak akan pernah bisa lari dari mataku.
            “ sruupp... ahh ” aku meminum sedikit demi sedikit teh kesukaanku. Terus memandang langit dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada diriku.
            “ apa bener kata temen – temenku ? apa aku emang abnormal seperti kata mereka ? “
            Fikiranku emang udah bertambah gila. Dengan sengaja aku menumpahkan teh panas di tangan kiriku yang membawa sendok kecil.
            “ Aaaaaaaaaaaahh “ aku berteriak sangat keras.
            “ ada apa Hana ? “ ibuku datang tergesa – gesa dengan rambut yang berantakan.
            “ Astaghfirllah ! cukup han cukup. Kamu ga boleh kayak gini terus nak ! berhenti memikirkan apa kata – kata temen kamu itu. itu semua ga bener. Percaya sama ibuk. Ibuk akan sedih kalo tiap hari kamu seperti ini “
            Ibuku mengelap tanganku dengan bajunya dan membuang jauh gelas yang aku pegang. Sambil menangis ibuku memelukku erat.
            “ maafin aku buk “ aku memeluk pula ibuku.
           Akupun di bawanya masuk dan diantarkan ke kamar. Ibuku meninggalkanku sejenak untuk mengambil pasta gigi. Aku termenung dengan fikiran kosong.
            “ sini tangan kirimu “
            Akupun mengulurkan tanganku dan memandang wajah ibuku. Dengan penuh kasih sayang ibu mengoleskan pasta gigi ke tanganku yang aku siram dengan teh panas tadi agar ga bengkak. Kemudian ibu keluar dan menyuruhku untuk tidur saja. Dan akupun mengiyakan permintaan ibu.
            Mungkin benar apa kata temen – temenku kalo aku emang abnormal. Hampir tiap hari aku membuat kedua orang tuaku khawatir dengan tindakan – tindakan bodoh dengan melukai diriku sendiri. Aku sendiri ga tau kenapa itu semua terjadi padaku. Seperti ada dorongan untuk melakukannya. Ataukah memang kegilaanku diambang batas ? karena Oman pergi dariku.
Tak sedetikpun aku tertidur sampai pagi datang. Aku bangun dan pergi sekolah seperti biasanya.
Aku berjalan sendiri dengan membawa buku – bukuku yang berat karna gak muat dalam ranselku. Entah kenapa aku berniat membawa beberapa biji paku payung. Dan aku kira kegilaanku akan muncul lagi. Tapi aku berusaha menahannya.
Aku bersyukur sampai akhir jam pelajaran tingkah anehku sama sekali ga ada. Karena aku ga melihat mantan sahabatku waktu itu. aku ga tau apa yang terjadi jika aku melihatnya hari itu. Akupun langsung beranjak pergi dari ruang kelas yang bising dengan suara celotehan gak jelas yang membuatku pusing.
Aku berjalan di bawah pepohonan di sekolahku yang mengantarkanku ke ujung gerbang keluar. Tapi hari itu aku merasa ga ingin cepet –cepet pulang. Dan akupun berinisiatif untuk duduk di samping taman sekolah. Dimana tempat banyak temanku menunggu jemputan.
Keinginan itu muncul lagi.
“ aku ga mau sekarang L
Aku merogoh ranselku dan mengambil semua paku payung yang ku bawa dan membuangnya berantakan di depan ku. Ku pandangi semua paku – paku itu. Aku tak menghiraukan apapun di sekelilingku. Pandanganku hanya tertuju pada ujung - ujung paku tajam itu.
Tiba – tiba firasat itu muncul. Firasat yang sudah tajam se tajam ujung – ujung paku itu. Firasat kalau dia akan datang. Dan berada tepat disampingku. Oman yang aku cintai. Oman yang penuh kepalsuan. Oman yang membuatku depresi dan menjadi segila ini.
Aku tetap tertunduk dengan firasat itu. mukaku berubah pucat setiap firasat itu datang. Entah apa yang tejadi padaku. Aku sendiri ga tau kenapa bisa kayak gini. Peluhku mulai menetes. Badanku mulai menjadi dingin. Dan air mataku tertetes.
Suara motor berhenti tepat di sebelahku. Aku masih tertunduk lama. Sampai kira – kira 15 menit. Dan aku memberanikan diri untuk menegakkan kepalaku. Akupun menoleh ke samping kanan dimana motor yang suaranya sudah terlalu familliar itu berhenti. Dan ternyata firasatku tentangnya memang tak pernah melesat satupun.
Oman duduk di atas motornya dengan posisi membelakangiku dan terlihat dia memainkan Hpnya. Rasa kalut itu datang. Aku ga bisa menahannya. Nafasku meburu. Peluhku semakin menetes deras. Emosiku memuncak. Dan hanya satu yang ingin ku lakukan pada saat itu. Membunuhnya.
Ku pandangi lagi semua paku didepanku. Fikiranku yang jernih sudah keruh dengan segala amarahku.
“Kalo aku ga bisa milikin Oman, siapapun juga ga akan bisa milikin dia. Termasuk mantan sahabatku “
Cinta ini udah membuatku gila. Kewarasanku hilang seiring dengan berakhirnya hubunganku dengan Oman 2 tahun silam. Aku ga pernah mikirin diriku. Badanku. Sesakit apapun luka yang mencabik tubuhku. Ga pernah terasa karna sakitku sudah menyatu dalam hati yang telah membatu.  Hampir retak dan hancur.
Ku lirik lagi Oman. Ku geser seluruh paku – paku itu dengan kaki ku ke samping motor merahnya. Nafasku semakin cepat. Detak jantungku berdetak kencang. Semua rasa kecewa dan amarah itu berkumpul menjadi satu dan mendorongku lekas untuk mengakhiri hidup Oman secepatnya. Tak ada lagi alasan dia hidup di dunia ini.
2 buku tebal yang ku bawa jatuh saat aku berdiri dengan kesetanan itu. Tatap mata tajam dan pandangan penuh kekecewaan. Tubuhku tak kuat membawa beban di pundakku yang akhirnya ranselku pun turut jatuh. Oman menoleh. Seakan terkejut bahwa yang berdiri dibelakangnya adalah seseorang yang sedang ingin menghabisinya.
Aku melangkahkan kaki ku satu kali dan dengan cepat aku merobohkan motor Oman ke arah dimana aku menggeser paku payung ku yang sudah siap menghisap darah Oman nantinya. Dan ....
“ brakkkk “
Motorpun roboh dan Oman terjatuh terlentang dengan kepala pas di atas paku – paku itu. Tak ada teriakan sama sekali dari mulut Oman. Akupun hanya bisa memandang wajah Oman yang menahan sakit di benturan kepalanya yang sekarang mungkin sudah penuh dengan tancapan paku payung milikku.
Dalam sekejap aku tersimpuh dengan tangis yang begitu histeris. Aku berteriak sangat keras.
“ aa a pa kkka mmu puas se sees se karang ? ” dia berkata dengan terbata – bata memandangku. Darahnya semakin banyak mengalir. Dan tak ada sedikitpun rasaku ingin menolongnya.
Aku mendekatinya. Gak tau apa yang sebenarnya aku tangisi. Entah penyesalan. Bahagia. Kehilangan. Kesedihan atau apa aku ga tau. Yang ku tau hanya aku ingin menangis.
Ku pandang wajahnya lekat – lekat. Wajahnya mulai pucat pasi. Tangannya mengelus pipi kananku. Seketika itu dia tersentak dan memejamkan mata.
Aku semakin histeris dengan gilaku. Tak ada rasa untuk memeluknya. Tak ada rasa untuk menolongnya. Tak ada sedikitpun fikiran untuk meminta pertolongan. Hingga orang – orang mulai berlarian mendatangi aku dan Oman.
Aku telah membunuh orang yang aku cintai sampai saat ini. Mantan sahabatku datang dan langsung menamparku.
“ apa yang kamu lakuin ke Oman ? dasar gila ! ”
Aku  hany menangis. Wajahku semakin pucar dan peluhku membasahi semua kain yang membalut tubuhku. Orang – orang mulai menolongnya dan aku di bawa ke kantor polisi.
Aku mengakui semua tindakanku. Dan polisi bilang bahwa aku terkena gangguan mental karna depresi berat. Mendengar hal itu orang tuaku sangat sedih dan juga kecewa. Mereka gak menyangka sama sekali bahwa aku bisa melakukan hal sebodoh dan segila itu.
Dan kini aku hidup dalam sebuah kamar yang sepi. Semua orang membenciku karna tindakanku itu. Hari – hariku hanya menangis. Bukan karna aku menyesal kenapa aku membunuhnya. Tapi karna sentuhan terakhirnya di pipi kananku yang membuatku menyimpan sejuta pertanyaan yang tak akan pernah mendapatkan jawaban.
“ apakah dia masih mencintaiku ? apakah dia masih peduli sama aku ? apa selama ini dia hanya berusaha membautku cemburu ? Apakah .... “
Aku terus bertanya dalam setiap tetes air mataku. Aku gak tau kapan air mata ku kering dan gak akan keluar lagi. dan sekarang aku mengerti kenapa semua orang menjulukiku ABNORMAL.
Cinta ini benar – benar membuatku gila. Depresi berat dan ga bisa berfikir jernih. Kini aku hanya bisa menunggu waktu dimana aku kembali menjadi orang yang ceria dan penuh senyum seperti saat sebelum aku bertemu dengan Oman.
Teh panas dan Langit ga bisa lagi kunikmati. Membuatku semakin sedih dan tak ada hiburan yang berarti. Orang tuaku menjengukku hanya seminggu sekali. Padahal aku ingin ditemani setiap saat. Aku ingin menjadi orang yang normal lagi.
Dan aku tau kenapa selama ini aku dilarang bertemu dengan Oman oleh ibuku. Ternyata ini alasanya. Mungkin ibuku sudah punya firasat bahwa suatu saat aku akan menjadi seperti in.
Dan sekarang kekhawatiran ibuku menjadi kenyataan. Dan aku hanya bisa meminta maaf atas semua tindakan konyolku. Oman sudah mati dan hatikupun mati. Yang kubutuhkan sekarang hanya pupuk dan air serta benih lagi dimana hatiku bisa tumbuh berkembang menjadi sosok yang baru dan bisa menjadi yang dibanggakan orang tuaku. Aku akan selau menunggu waktu itu.
Dan satu lagi. Aku gak akan pernah mau dipanggil sebagai orang gila. Karna aku gak gila. Hanya terkena tekanan batin. Dan aku sadar. Aku hany perlu banyak motivasi dan hidup dalam lingkungan yang penuh perhatian dan pengertian.
“ aku tak menyesal membunuhmu. Karna sekarang aku sudah lega tak ada lagi alasan ku untuk bertindak bodoh di lain hari ”
Itu adalah kata – kata gila terakhirku sebelum aku keluar dari rumah Rehabilitasi.

Tuesday 13 November 2012

ELSAFOUR LUCU

FAISAL, DEWIGA, VIDYA, SHERLY

Tuesday 6 November 2012

GARA - GARA SAKIT HATI PERTAMA


Sejak aku merasakan apa itu rasa sayang untuk pertama kali,  aku menegerti bagaimana rasanya sakit hati. Sesuatu yang membuat diri kita bisa menjadi rapuh dan sangat rapuh.
SEBUAH PILIHAN. Hidup adalah sebuah pilihan.
è iya dan tidak è baik dan buruk è benar dan salah
Semua bisa kita tahu. Hanya bagaimana kita memilahnya.
Pertama kali aku mengenal Cinta, yang aku rasakan hanya keindahan.  Keindahan yang membuat aku luput akan apa yang akan terjadi dikemudian hari. “ SAKIT HATI “.
Cinta selesai dan sakit hati yang kurasa. Tersiksa menahan rindu. Apa yang aku beri terasa sangat tidak berharga. Semua yang terlewati seakan tak ada yang tersisa,  semua sia – sia.
SAKIT HATI PERTAMA membuatku berfikiran bahwa sudah tidak ada lagi cinta yang tulus di dunia ini. Kecuali cinta Tuhan kepada hambanya. Dan Cinta ibu kepada anaknya. Cuma itu yang aku tahu.
Kini aku bertekad untuk tidak akan SAKIT HATI lagi. Ini sebabnya kenapa sekarang aku tidak bisa menjalin suatu hubungan dengan menaruh kepercayaan. Aku hanya sekedar menjalani. Rasa kecewa itu tidak akan datang lagi.
Memang ada yang terindah. DIA YANG TERINDAH. Yang mengukir luka dalam dikontrak hidupku. Ini yang membuatku kekeh untuk tidak percaya dengan orang lain. Rasa percaya ini seakan telah musnah seiring dengan datangnya penghiantan itu. DIA YANG TERINDAH pergi dengan memberi satu hadiah FITNAH yang tak akan pernah kulupakan.
Inilah mengapa aku sangat sulit menaruh kepercayaan lagi. Aku mengerti, mungkin ada segelintir orang yang tak mementingkan satu hal ini. Tapi bagiku, ini hal penting yang harus selalu ada dirumus hidupku. Satu hal yang HARUS melekat disanubari yang terdalam.

SARANGHAEYO


            Semenjak dia hadir dihidupku, aku merasa melakukan apapun sulit banget. Apa yang dia udah kasih ke aku, terutama cinta. Itu sangat sulit untuk aku hilangin. Aku udah coba ngelupain dia. Dengan berbagai cara. Termasuk mencari penggantinya. Berkali – kali. Bukan hanya satu kali. Tapi ternyata apa yang aku rasakan ke dia tetap dan tidak berubah. Aku hanya ingin berusaha untuk mengikhlaskan dia buat orang yang aku sayang. Aku ga mau terus – terusan seperti ini. Aku sedih dengan semua ini. Aku merasa apapun yang aku lakukan itu sia-sia. Ga ada gunanya. Setiap hal hasilnya sama. “0” besar. Aku  juga ingin bahagia seperti apa yang dia rasakan sekarang. Aku ingin bahagia tanpanya. Tentunya dengan orang lain. Dia datang hanya untuk mengukir luka. Semua dia ukir dengan hiasan – hiasan yang sempurna. Sempurna untuk membuatku ga bisa berpaling darinya. Pernah aku merasa bahwa ini semua ga adil. Kenapa aku dipertemukan dengan dia hanya untuk mengucapkan salam perpisahan ? semua ini serasa mimpi. Aku dan dia berpisah. Tanpa aku inginkan.
            Aku masih ga bisa menuliskan nama pujaan hatiku kecuali namanya. Karena dia sulit untuk dibuang. Dia membuatku ga punya perasaan. Semuanya udah dikuras. Hingga air mataku selalu tertetes. Sebenernya aku ga mau ini terjadi. Aku udah berjanji pada seseorang bahwa aku ga akan meneteskan air mata lagi untuk bajingan seperti dia. Tapi setiap aku dengar namanya, dan semua tentangnya, aku ga sanggup menahan semuanya. Aku ga mau menjadi gila hanya karna menahan tangis. Sebisa mungkin aku lakukan agar air mata ini ga tertetes lagi. Aku udah berkali – kali melanggar janjiku. Aku salah. Dan aku memang salah.
            Semua ini salah. Karna dia, aku hanya bisa menjadi perempuan yang ga punya perasaan. Perempuan yang kejam, dan egois. Aku benci dia. Aku benci banget sama dia. Tapi aku mencintainya. L
            Apa yang harus aku lakukan ? sementara dia udah bersama dengan orang lain. Dia itu bajingan. Dia keparat. Dia tukang mesum paling parah yang aku tau. Dia udah berkali – kali nyakitin aku. Dia iblis yang sengaja menjebakku. Tapi kenapa dia orang yang aku cinta ? kenapa harus dia ? dia yang pergi meninggalkan kenangan pahit di akhir cerita. Ini menyedihkan.
            Aku emang tegar diluar sana. Tapi hati aku bener – bener rapuh. Begitu bencinya aku ke dia hingga aku pernah mendoakannya agar cepet mati. Agar aku bisa memeluknya. Tapi itu bener- bener doa yang keliru. Dia orang yang aku cinta. Kenapa aku ga membiarkannya bahagia dengan orang lain ? bukannkah itu pengorbanan yang mulia? Aku harus bisa bahagia kalau dia bahagia ? ITU BODOH ! itu hanya perkataan seseorang yang berusaha tegar. Padahal dia diambang kehancuran. Kehancuran yang meluluh lantahkan hati.
            Aku hanya manusia biasa yang punya batas kesabaran. Aku ingin bebas dari semua ini. Andai waktu bisa diputar balik, aku ingin menikah dengannya saat pertama kali ketemu. Kemudian aku bunuh dia. Dan kuambil hatinya untuk ku ganti dengan hatiku. Agar dia bisa hidup dalam ragaku dan menjadi satu dengan jasmaniku.
Hemmm... tapi itu mustahil. Aku orang yang ga sembarangan dalam bertindak. Dia mencintai temanku. Teman sekelasku. Teman yang aku percaya. Teman yang pernah deket sama aku. Sulit aku untuk percaya semua ini.
 Aku muak dengan semua permainan konyol ini.  Aku mungkin adalah orang paling kejam sekarang. Karena ga bisa mengikhlaskan temanku untuknya. Tukang mesum yang jadi raja dihatiku. Oh Tuhan ! aku lemah tanpanya.
Lemah. Lemah yang aku rasa. Aku berusaha untuk tegar dan semakin tegar. Tapi ketika aku merasa tegar, begitu besar angin yang menerpaku, hingga akupun bertubi-tubi tumbang. Bagaimana aku bisa berdiri setegar dulu ? sebelum aku mengenal angin yang sebesar ini ? apa aku harus mendahului waktu agar tau apa yang akan terjadi nanti ? agar aku ga menyesal pada akhirnya.
Dia adalah manusia yang membuatku PHOBIA. Tau kan ? iya PHOBIA ? sesuatu yang kita takuti. Sesuatu yang bisa bikin kita lemah. Bikin kita lemah hingga pingsan. Membuat fikiran kacau. Lucu ga sih ? aku rasa ini lucu !
Aku bohong kalau aku bilang aku sudah ikhlas
Aku bohong kalau aku bahagia lihat kamu bahagia
Aku bohong kalau aku bilang aku ga papa sekarang
Aku bohong kalau aku bilang aku bisa sendiri
Aku bohong kalau aku bilang aku .......
AKU BOHONG !
Kamu tau aku bohong ?
Kamu tau aku tertekan banget ?
Kamu tau seberapa beratnya aku berusaha untuk tetap tersenyum manis demi kamu ?
Kamu tau itu ?
Kamu tau aku semakin ga karuan sekarang ?
Kamu tau aku seperti orang yang menjelang kegilaannya ?
Kamu orang yang buat aku bisa berubah menjadi monster.
Kamu tau dada aku sering sakit setiap aku denger apapun tentang kamu ?
Kamu tau seberapa sakitnya lihat temen – temenku sekarang ga kayak dulu lagi sama aku ?
Aku tau aku berubah
Ini semua gara – gara kamu !
Aku menjadi kejam.
Aku menjadi seseorang yang ga seperti dulu.
Setelah kamu ngerubah aku, kamu pergi gitu aja. Dimana sih hatimu ? apa emang aku sengaja kamu jadikan Rumah bersinggah untuk beristirahat dan melepas semua penatmu ? kamu kejam tau ga ?
Aku ini cewek. Sama seperti dia. Kapan kamu bisa mengerti ini semua ? kapan kamu akan menoleh ? sekedar menoleh ?
Aku benci  sama kamu.
Aku benci banget sama kamu.
Aku akan berusaha untuk benci sama kamu.
Kamu udah merusak semua impian aku.
Kamu patut dibenci
Kamu patut untuk ku benci
Buat kamu  “ YAH  “!
Semoga ajal menjemputmu pada waktu yang tepat. Waktu dimana kamu sadar bahwa aku yang paling tersiksa dalam kisah yang kau buat.
Semoga Tuhan mendengar do’aku ! maafkan aku telah mendoakanmu seperti ini.
Ini lah isi hatiku yang sebenernya.
Aku menyayangimu.
I LOVE YOU JO

Wednesday 31 October 2012

Tips Cerdas Cara Menghilangkan Stress dan Pusing



siapapun itu pernah stress dan membuat pusing kepala, membuat hati tidak tenang, membuat pikiran resah, selera makan berkurang dan dampaknya kita akan bertambah kurus, tapi bukan maksud saya bahwa orang yang kurus karena stess he he...stess juga akan berakibat pada rasa frustasi, panik atau bahkan ingin lari dari semua itu. Namun pada dasarnya rasa stress itu bisa ditanggulangi dan bisa dihilangkan, beberapa teman saya pernah membahas tentang cara mengatasi rasa stress ini, anda dan saya tentu tidak perlu hawatir dan takut jika rasa stess itu menimpa kita, anda perlu ingat dan lakukan tips ini!!TIPS MENGHILANGKAN RASA STRESS diantaranya : 

1. Hiduplah di hari ini saja, maksudnya masa lalu tentu tidak bisa diubah, justru membuat semakin stress, sedangkan masa depan masih gaib.

2. Berperasaan Positif (positive feeling), dari bangun tidur jika sudah suntuk yakinkan diri setelah kesuntukan pasti ada kenyamanan.

3. Selalu yakin setelah sakit pasti sembuh, setelah sedih pasti gembira. Niscata segala pekerjaan akan menjadi fokus dan tentu saja positif.

4. Ridha, maksudnya adalah apabila Anda mengalami jalan buntu harus rela menerimanya dan mundur sesaat untuk dapat melihat jalan lain menuju tujuan tersebut.

setelah melakukan 4 hal diatas, kemudian lakukan juga hal di bawah ini :

1.Atur tarikan nafas. Tarik nafas dalam – dalam dan hembuskan dengan perlahan, konsentrasi pada gerakan diafragma anda. Lakukan dua atau tiga kali, hingga mulai merasa terkendali.

2.Redakan ketegangan. Jika sedang duduk, berdirilah dan lakukan perenggangan yang lembut. Gerakan tangan dan lengan bergantian, lalu angkat bahu dan buat tubuh anda terasa rileks.

3.Bergerak. Lakukan jalan cepat, walaupun hanya jalan – jalan di seputar ruangan atau kamar mandi. Hal itu berguna untuk membantu melancarkan aliran darah. Bergerak secara teratur juga dapat membantu membakar efek negatif dari hormon stres.

4.Berteriak dan menjerit. Pergilah ke suatu tempat pribadi lalu berteriak dan menjerit sepuasnya. Cara itu dapat dipakai untuk terapi pereda stres.

5.Terapi Esensial Bunga. Petakan beberapa tetes sari bunga, seperti Bach Rescue Remedy, Jan de Vries Emergency Essence atau Australian Bush Flower Emergency Essence di lidah anda.

6.Berpikirlah positif. Pilih sesuatu yanf layak, suatu pemikiran pribadi yang positif. Ulangi secara teratur pada diri anda sendiri.

7.Konsumsi makanan sehat.Diet dan jangan tergoda makan secara berlebihan.

8.Dengarkan musik. Irama musik yang lembut dapat membantu anda lebih tenang.

9.Terorganisasi. Mulai mengatur kehidupan dan waktu secara efektif. Membuat prioritas, sehingga anda dapat mengatasi tekanan dalam suatu waktu.

10.Tertawa.Menonton komedi, tertawa bersama teman anda, atau kunjungi website lelucon merupakan penawar luarbiasa bagi stres.

11.Menemukan ketenangan dari dalam. Visualisasi atau meditasi dapat membantu menemukan sebuah ketenangan dari dalam, pada saat disekeliling anda dipenuhi tekanan dan kegaduhan.

12.Konsumsi vitamin dan suplemen. Anda mungkin membutuhkan sejumlah vitamin B dan antioksidan semacam vitamin C dan E pada saat sedang tertekan. Suplemen probiotik dapat juga membantu anda mengatasi stress.

Wednesday 24 October 2012

SENGKETA PULAU DOKDO ANTARA JEPANG DAN KOREA SELATAN

Masalah Sengketa
PULAU DOKDO
Sengketa Pulau Dokdo/Takeshima oleh Korea Selatan dan Jepang. Faktor kedua negara tersebut tetap merebutkan Pulau Dokdo adalah lagi-lagi karena kekayaan alam, di mana Pulau Dokdo banyak mengandung gas alam dan ikan laut

Sengketa pulau tersebut sudah sejak lama terjadi, yaitu dimulai tahun 1905 hingga saat ini. Sejarawan Korea menyebutkan selama ribuan tahun Dokdo adalah wilayah mereka, Jepang merebut penguasaan pulau-pulau itu tahun 1905 selama perang dengan Rusia. Sementara itu, Chon Wok Bak, Sekretaris Jenderal Northeast Asia History Foundation mengatakan, “Dokdo secara geografis, hukum internasional, dan sudut pandang sejarah, tidak diragukan lagi adalah milik Korea

Sedangkan pihak Jepang menangkis tuduhan-tuduhan tersebut dengan argumen-argumen yang tidak jauh dari apa yang dilontarkan Korea di atas. Sengketa tersebut berlangsung hingga saat ini, yang berdampak meluas, antara lain Korea Selatan siap putus hubungan diplomatik dengan Jepang, penarikan duta besar mereka dari Jepang maupun Korea Selatan, dan yang paling membahayakan adalah buku-buku pendidikan di Jepang maupun Korea Selatan yang sama-sama mengklaim pulau Dokdo adalah wilayah teritorialnya

Kembali, ke soal awal, yaitu upaya untuk memberikan solusi dengan mengacu pada Hukum Laut tahun 1982, Konvensi UNCLOS III, yang menghasilkan poin sebagai berikut :
1.Perairan Pedalaman;
2.Laut Teritorial (0 – 12 mil);
3.Jalur Tambahan (12 – 24 mil);
4.ZEE (24 – 200 mil)

Untuk memperjelas kasus ini, terdapat lampiran peta Korea Sealtan dan Jepang, serta Pulau Dokdo. Di dalam peta dapat dilihat bahwa jarak Pulau Dokdo dengan batas terluar Korea Selatan maupun Jepang sangatlah dekat, oleh karena itulah kedua negara tersebut tetap bersengketa

Dapat dilihat bahwa jarak Pulau Dokdo dengan garis batas terluar Korea Selatan adalah 133,6 mil dan dengan garis batas terluar Jepang adalah 152,2 mil. Sesuai dengan Hukum Laut 1982 di atas, yaitu batas ZEE sampai dengan 200 mil, Pulau Dokdo sangat memenuhi kriteria ZEE bagi Korea Selatan maupun Jepang

Memang sangatlah sulit menentukan milik siapa Pulau tersebut karena masalah jarak. Lalu, bagaimana solusinya?
Alternatif Solusi
Di sini, saya akan menekankan Hukum Laut 1982. Hendaknya kita ingat, bahwa walaupun daerah ZEE, tapi status ZEE menurut Hukum Laut 1982 adalah “Laut Lepas”. Sehingga bagi negara pantai yang berdampimgan tidak mempunyai kedudukan yang sama dengan kedaulatan territorial, tetapi hak-hak berdaulat untuk tujuan-tujuan eksplorasi, eksploitasi, pelestarian dan pengelolaan sumber-sumber kekayaan alam ZEE

Sesuai dengan kasus Pulau Dokdo di atas. Pulau Dokdo adalah daerah ZEE, sehingga kedua negara tersebut, Jepang maupun Korea Selatan hendaknya tidak mempermasalahkan pulau yang hanya berukuran 190 m2. Dengan mengacu pada Hukum Laut 1982, solusinya adalah :
1.Sebagai kawasan ZEE, kekayaan Pulau Dokdo dapat dinikmati oleh Jepang maupun Korea Selatan;
2.Tidak boleh ada klaim kepemilikian Pulau Dokdo oleh kedua negara, karena sesuai dengan Hukum Laut 1982 bahwa ZEE adalah laut lepas;
3.Tidak diperkenankan mendirikan aliansi militer oleh kedua negara, dikhawatirkan memancing pengkhianatan

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

WELCOME TO MY BLOG ...